Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Niat Dan Tata Cara Mandi Wajib Junub Yang Benar

Niat Dan Tata Cara Mandi Wajib Junub Yang Benar - Jika berbicara mengenai mandi wajib atau junub tentunya berkaitan dengan ibadah dan sudah tidak asing lagi bagi kita selaku umat Islam. Mandi wajib yaitu aktivitas menyiram seluruh anggota badan dengan air secara menyeluruh yang bertujuan untuk menghilangkan hadast besar.

Sebab dilakukannya mandi wajib ada beberapa hal seperti mimpi basah, keluar air mani baik disengaja atau tidak disengaja, berhubungan badan antara suami dan istri, orang yang meninggal dunia juga wajib dimandikan kecuali orang yang mati Syahid.

Selain hal tersebut mandi wajib juga diwajibkan bagi wanita apa bila telah selesai beberapa hal seperti haid, nifas (keluar darah saat melahirkan, wiladah (melahirkan).

Niat Dan Tata Cara Mandi Wajib Junub Yang Benar

Apabila seseorang yang sedang berhadast besar belum melakukan mandi wajib maka ibadahnya tidak sah seperti mengerjakan shalat baik itu shalat wajib lima waktu atau shalat sunnah karena melaksanakan ibadah adalah melaksanakan perintah Allah SWT. Oleh karena itu orang yang hendak menjalankan ibadah harus dalam keadaan suci yaitu bersih dari najis maupun hadast terutama hadast besar.

Hadast besar tentunya harus dihilangkan, salah satunya dengan cara mandi wajib. Karena mandi wajib merupakan kewajiban bagi orang yang sedang berhadast besar tentunya harus mengetahui niat dan tata caranya. berikut adalah niat dan tata cara melakukan mandi wajib.

Baca Juga : Niat Wudhu dan Doa Setelah Wudhu Lengkap

Niat dan Tata Cara Mandi Wajib

Mandi wajib dilakukan dengan cara menyiram air ke seluruh anggota badan yang dimulai dari bagian kepala sampai dengan ujung kaki dengan menggunakan air bersih. Sebelum melakukan mandi wajib harus menghilangkan penghalang sampainya air ke tubuh.

Selain itu sebelum melakukan mandi wajib kita harus mengetahui rukun atau fardhunya mandi, yaitu niat dan meratakan air keseluruh badan, kemudian membersihkan badan untuk menghilangkan najis. kemudian untuk tata cara melakukannya adalah sebagai berikut:

1. Wajib berniat yaitu sengaja menghilangkan hadast besar pada saat mulai menyiramkan air dari atas kepala

Niat Mandi Wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadast besar, fardhu karena Allah Ta'ala".

2. Meratakan air dari ujung rambut sampai ujung kaki.

3. Menghilangkan segala kotoran dan najis yang ada di badan dengan menggosok-gosokan tangan pada setiap anggota badan.

Baca juga : Bacaan Doa Membasuh Anggota Wudhu Lengkap

Sunah-Sunah Mandi Wajib

1. Mendahulukan membasuh segala kotoran dari najis yang ada di tubuh
2. Berwudhu, sebelum mandi kita disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu
3. Membaca basmalah pada saat mulai mandi wajib
4. Menggosok-gosokan badan dengan tangan keseluruh tubuh dengan teliti sampai lipatan-lipatan kulit
5. Mendahulukan anggota badan yang kanan dari pada yang kiri
6. Berurutan atau tertib

Sebab-Sebab Yang Mewajibkan Mandi Wajib Atau Junub

Sebab-sebab yang diwajibkannya mandi ada enam perkara, tiga diantaranya biasa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan dan tiga lainnya khusus terjadi hanya pada perempuan. berikut ini adalah sebab-sebab diwajibkannya mandi.

1. Karena berhubungan badan (bersetubuh), baik mengeluarkan air mani atau tidak.

Rasululllah Saw bersabda:

Artinya: "Rasulullah Saw bersabda: 'Apabila bertemu dua khitan, maka sesungguhnya telah diwajibkan mandi meskipun tidak keluar mani" (HR Muslim)

2. Karena keluarnya air mani, baik itu di sebabkan oleh mimpi basah atau sebab-sebab lainnya baik disengaja maupun tidak disengaja, dengan perbuatan sendiri atau orang lain.

Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: Dari Ummi Salamah, sesungguhnya Ummi Salaim telah bertanya kepada Rasulullah Saw, katanya kepada beliau: Ya Rasulallah sesungguhnya Allah tidak malu mengatakan yang hak. adakah wajib mandi atas perempuan apabila bermimpi? Jawab beliau: "Ya, apabila ia melihat air (keluar mani)". (sepakat ahli hadist)

3. Karena meninggal dunia

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw telah bersabda tentang orang meninggal dunia (mati) karena terlontar oleh untanya, kata beliau: "mandikan dia olehmu dengan air dan bidara". (HR Bukhari dan Muslim)

Hukum memandikan jenazah adalah fardhu kifayah kecuali orang yang mati Syahid:
Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: Kata beliau orang yang mati dalam peperangan Uhud: "Jangan kamu mandikan mereka". (HR Ahmad)

4. Karena Haid (datang bulan)

Rasulullah Saw bersabda:

Artinya: Beliau berkata kepada Fatimah binti Abi Hubais: "Apabila datang haid, hendaklah engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haid itu, hendaklah engkau mandi dan shalat". (HR Bukhari)

5. Karena Nifas (keluar darah ketika melahirkan)

6. Karena melahirkan, baik anak yang dilahirkan itu cukup umur atau tidak, seperti keguguran.

Larangan Bagi Orang Yang Sedang Junub

Bagi orang yang sedang junub yaitu orang yang masih berhadast besar tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang diantaranya:

1. Melaksanakan Shalat

2. Melakukan Tawaf di Baitullah

3. Memegang kitab suci Al-Qur'an

4. Membawa atau mengangkat kitab suci Al-Qur'an

5. Membaca kitab suci Al-Qur'an

6. Berdiam diri di Masjid

Larangan Bagi Wanita Yang Sedang Haid

Bagi wanita yang sedang haid selain dilarang melakukan larangan bagi orang junub, juga dilarang melakukan hal-hal berikut:

1. Bersenang senang dengan apa yang ada di antara pusar dan lutut

2. Berpuasa, baik puasa wajib maupun puasa sunah

3. Di Thalaq (di cerai)

4. Lewat di dalam masjid karena dikhawatirkan akan mengotorinya, namun jika tidak maka diperbolehkan.

Baca juga: Niat Tayamum dan Tata Cara Bertayammum Yang Benar

Demikianlah mengenai niat dan tata cara melaksanakan mandi wajib serta beberapa hal yang dilarang ketika sedang junub. dengan melakukan mandi wajib tentunya dapat membersihkan kotoran yang ada di tubuh sehingga kita bisa kembali bersih dan dapat menjalankan ibadah lagi.

Mandi wajib setelah haid, wiladah dan nifas dapat memulihkan kekuatan dan kesegaran serta membersihkan kotoran. dengan demikian mandi wajib mengandung hikmah untuk membersihkan manusia dan menyempurnakan nikmat Allah Swt agar menjadi hamba-Nya yang pandai bersyukur.